Kambing menjadi satu diantara tipe hewan yang disembelih oleh warga pada perayaan Hari Raya Idul Adha. Tiap kaum muslim akan memperoleh daging kurban, tetapi ada banyak orang yang menanyakan apa daging kambing dicuci atau mungkin tidak saat akan diolah? Lantas bagaimana cara yang betul untuk mengolah daging kurban?
Tiap orang mempunyai langkah yang berbeda pada proses pemrosesan daging kurban. Ada langsung memprosesnya jadi menu makanan Idul Adha, ada juga yang menyimpan lebih dulu untuk selanjutnya diproses di lain hari. Tetapi yang tetap menjadi pertanyaan ialah apa daging kambing dicuci atau mungkin tidak.
Daging Kambing Dicuci atau Tidak?
Pada pemrosesan daging kambing, ada opini berkenaan perlu atau tidak daging dicuci sebentar saat sebelum diproses. Bila Anda berpikir. Bila sejauh ini Anda memandang membersihkan daging kambing bisa bersihkan kotoran atau bakteri, karena itu opini itu salah.
Daging khususnya yang mentah banyak terkandung bakteri yang beresiko bila masuk ke badan. Oleh karenanya, banyak orang akan membersihkan daging lebih dulu saat sebelum mengolahnya atau diletakkan ke kulkas. Tetapi ini sebagai perlakuan yang keliru dan tak perlu dilaksanakan.
Pada intinya membersihkan bahan makanan memanglah bisa hilangkan bakteri atau kuman yang melekat. Namun berbeda ceritanya dengan daging kambing, sapi atau ayam. Karena benar-benar susah hilangkan bakteri yang melekat walau kita telah mencucinya berulang-kali.
Departemen Pertanian Amerika Serikat, menjelaskan tidak direferensikan untuk membersihkan daging mentah dari semua tipe hewan atau unggas saat sebelum diolah. Campylobacter dan Salmonella sebagai dua wujud bakteri yang terdapat dalam daging mentah dan daging unggas.
Dengan membersihkan daging kambing bisa mengakibatkan ke-2 bakteri itu menebar ke perlengkapan atau permukaan mengolah. Kemungkinan bisa terjadi kontaminasi silang hingga ada kekuatan bakteri masuk ke badan sampai dapat mengakibatkan keracunan makanan.
Disamping itu, pada tahun ini beberapa hewan ternak khususnya sapi dan kambing banyak yang diserang pandemi penyakit mulut dan kuku (PMK). Hingga benar-benar tidak dianjurkan untuk membersihkan hewan kurban. Karena air sisa cuciannya itu berefek daoat mengucur ke sekitar lingkungan.
Sementara, bila Anda ingin simpan daging lebih bagus menempatkannya di almari pendingin. Mengolah daging kambing dengan temperatur tinggi akan cukup buat membunuh semua bakteri didaging. Kurang lebih Anda bisa menempatkan daging pada suhu 145 ° Fahrenheit atau 62 ° Celcius.