Perbedaan Daging Sapi Wagyu Jepang dan Australia

Saat ini Daging Wagyu menjadi daging sapi termahal didunia. di market indonesia biasanya ada dua jenis daging sapi wagyu yang beredar, Daging Sapi Wagyu Jepang dan Daging Sapi Wagyu Australia, Kira kira apa sih bedanya Daging Sapi Wagyu asal Jepang dan Daging Sapi Wagyu asal Australia simak terus ya ulasannya sampai selesai.

Perbedaan Pertama yaitu dari garis keturunannya.

Daging Sapi Wagyu merupakan daging sapi berasal dari Sapi berjenis Wagyu yang berasal dari Jepang.

Hanya ada 4 jenis ras sapi asal jepang yang masuk kategori sapi wagyu di antaranya sapi hitam Jepang atau kuroge washu, sapi cokelat Jepang atau akage washu, sapi tanpa tanduk Jepang atau Mukaku Washu, dan sapi tanduk pendek Jepang atau Nihon Tankaku Washu.

Diluar 4 jenis ras sapi sapi, yaa gak bisa disebut sapi wagyu biarpun dibesarkan dan berasal dari jepang. Untuk menjaga kualitas dan kemurniannya maka Sapi Wagyu Jepang di awasi ketat oleh JMGA atau Asosiasi Pemeringkatan Daging Jepang sehingga terjaga kemurnian DNA nya.

Sapi Wagyu yang memiliki DNA murni sering disebut sebagai Sapi Wagyu Fullblood Sedangkan Daging Sapi Wagyu Australia berasal dari Sapi berjenis Wagyu asal Jepang yang di kembang biakan di Australia. Australia Merupakan Negara ke 2 Terbesar produsen wagyu di dunia.

Walaupun sapi wagyu yang di ternakan sama dengan yang dijepang pada akhir nya daging sapi yang tidak berasal dari jepang akan memiliki cita rasa yang berbeda di karenakan perbedaan iklim, pakan dan teknik beternak dan semua itu mempengaruhi rasa, tekstur, dan kualitas daging yang di hasilkan.

Selain karena perbedaan tadi, Kebanyakan daging wagyu australia juga dihasilkan dari sapi wagyu yang sudah dilakukan kawin silang. Nah Menurut klasifikasinya Sapi Wagyu yang dikembang biakan di Australia ada 3 jenis, Sapi Wagyu Fullblood yang memiliki garis keturunan murni tanpa persilangan sehingga menghasilkan 100% DNA Sapi Wagyu Jepang Sapi Wagyu Purebred yang merupakan hasil persilangan antara sapi Fullblood dengan Sapi Wagyu Generasi F3 sehingga memiliki DNA Sapi Wagyu Jepang sebesar 93,75% Sapi Wagyu Crosbred yang merupakan hasil persilangan sehingga memiliki DNA Sapi Wagyu 50% dan 50% DNA sapi lainnya biasanya sih Sapi Wagyu fullblood dikawin silangkan dengan sapi Angus Marble Salah satu ciri Daging Wagyu ialah mempunyai marble atau intermuscular fat, yaitu titik-titik putih jaringan lemak yang menyerupai taburan salju di dalam daging.

Ketika daging wagyu dimasak. Keberadaan Marbling pada daging wagyu menciptakan sensasi rasa dan aroma yang khas berbeda dengan daging sapi biasa.

Untuk menentukan kualitas daging sapi wagyu biasanya menggunakan sistem grade. Masing Masing Negara punya Sistem penilaian yang beda beda ya. Tujuannya dikasih grade pada daging gak lain untuk memberikan konsumen keyakinan mengenai kualitas dan kelezatan dari daging yang mereka beli. Karena Keistimewaannya, Daging sapi wagyu jepang dinilai secara ketat oleh Asosiasi Pemeringkatan Daging Jepang. Daging Sapi Wagyu Murni asal jepang Punya nilai A.

Terus angka 1-5 adalah nilai berdasarkan tampilannya kayak warna daging, tingkat ketegasan daging dan kehalusan tekstur daging, dan marbling pada daging. semakin tinggi angkanya semakin bagus kualitasnya. Tingakatan tertinggi pada daging Waygu Jepang berada di grade A5 yang merupakan tingkatan daging sapi terbaik. Selain itu untuk menilai Marbling daging sapi wagyu jepang bisa juga menggunaka Beef Marbling Standar atau BMS.

Penilaiannya berdasarkan skor dari dari 3 sampai 12.

daging wagyu jepang A5 memiliki BMS berkisar antara 8-12. nah Skor pada BMS ini setara dengan standar AUS Meat yang ditetapkan Australia ya, hanya aja kalo BMS skornya bisa sampe 12 sedangkan pada AUS Meat atau standar Australia skor tertingginya hanya sampe 9 Selain Standar AUS Meat. Australia punya ‘Meat Standards Australia’ atau MSA untuk Menentukan kualitas daging sapi.

Penilaiannya menggunakan nilai 100-sampai 1100 untuk kualitas terbaik. Harga dan Rasa Harga Daging Wagyu Jepang umumnya lebih mahal dibanding Harga Daging Wagyu Australia.

Karena Peternakan Daging Sapi Wagyu dijepang lebih mementingkan kualitas dibanding kuantitas. Faktor-faktor kemurnian DNA sapi wagyu, pemberian pakan, kerumitan perawatan, hingga perbandingan ketersediaan daging sapi wagyu dengan permintaan pasar yang jauh berbeda ini yang kemudian membuat daging wagyu asal jepang dijual dengan harga yang begitu mahal. Umumnya Daging sapi wagyu jepang yang dijual dipasaran berkualitas A5 dan nilai marbling skornya berkisar dari 8-12. Dari sisi rasa daging sapi wagyu asal jepang lebih lezat, empuk dan lebih mengandung banyak marbling. Untuk Daging Sapi Wagyu Jepang, A5 BMS 12 adalah grade tertinggi dan istimewa, karena hanya 4% sapi wagyu jepang bisa menghasilkan daging sapi A5 BMS 12.

hal ini menandakan Daging Sapi Wagyu yang memiliki grade tinggi, semakin terbatas juga ketersediaannya di pasaran. Permintaan daging wagyu jepang kebayakan berasal dari hotel, restoran fine dinning dan steakhouse kelas atas Sedangkan daging sapi wagyu australia menawarkan pilihan yang lebih variatif dan harga yang lebih murah yang merupakan alternatif bagi konsumen yang ingin merasakan daging wagyu dengan harga yang gak semahal daging sapi wagyu jepang.

Penyebab lebih terjangkaunya harga daging sapi wagyu asal australia dibanding daging wagyu jepang disebabkan banyak faktor. Yang pertama Cara pemberian pakan serta teknik berternak dan iklim australia yang berbeda dengan jepang juga mempengaruhi kualitas daging sapi wagyu. Sapi wagyu Fullblood australia memiliki skor BMS atau marble scorenya mulai dari angka 7 keatas faktor lainnya karena kebanyakan daging sapi wagyu australia didapat dari hasil persilangan sapi wagyu dengan sapi angus.

Yang menghasilkan daging sapi wagyu hasil persilangan atau crossbreed memiliki nilai skor BMS atau marble scornya 4-6. hal ini menyebabkan harga daging wagyu australia lebih terjangkau. dari sisi rasa aging Sapi Wagyu australia juga memiliki kualitas yang baik dan juga lezat hanya saja agak sedikit memiliki kandungan marblenya..